“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)
Saya suka hujan. Saya melihat tetesan hujan dari atap. Saya senang melihat air hujan yang membasahi tanah, pepohonan dan dedaunan.
Saat kecil saya suka main hujan-hujanan. Berbasah-basahan di bawah tetesan hujan sambil loncat-loncat di genangan air dan akhirnya diomeli mama karena basah kuyup. Ketika SMP dan SMA, saya juga sering hujan-hujanan pulang dari sekolah. Karena saya tipikal anak yang menganggap ribet dengan payung, jadinya saya malas bawa payung ke sekolah saat musim hujan. Dan jadilah basah-basahan sampai di rumah. Tetapi saya tidak sendirian melakukan aksi hujan-hujanan. Selalu ada teman di samping saya.
Ternyata mandi hujan juga pernah dikerjain Rasul SAW. Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shohihnya.
Dari Anas rodhiyallahu ‘anhu, kami pernah bersama Rasul sholallahu
‘alayh wasallam pada saat hujan turun membasahi kami. Maka Rasulullah SAW membuka bajunya sampai hujan membasahi
tubuhnya. Kami berkata “wahai Rasulullah kenapa engkau melakukan ini?”.
Ia pun berkata “sesungguhnya ini adalah perkataan (rahmat) yang
dijanjikan Allah ta’ala.
See!! hujan adalah rahmat dari ALLAH.
Hujan
merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Hujan adalah sumber kehidupan.
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi
kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya
ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah
dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).
Bagi saya hujan itu Romantis. Dan saya tidak sendiri berfikir demikian. Suatu ketika saya sedang berjalan di lorong kampus bersama seorang teman. Saat itu langit mulai gelap dan menunjukkan tanda-tanda akan hujan. Tanpa sengaja saya mengatakan kalau saya sangat senang dengan hujan. Menurut saya hujan itu romantis. Tanpa diduga teman saya tadi menyetujui perkataan saya. Dia juga berfikir bahwa hujan itu indah dan romantis. Saya tadinya takut dibilang nerd karena kebanyakan orang akan mengeluh bila turun hujan. Saya senang mendapati orang yang berfikiran sama. Selanjutnya, kami bersama-sama menampung air hujan dari cucuran atap dengan tangan kami. Sekarang, walaupun kami telah jauh, tapi apabila hujan turun, saya akan mengirimkannya pesan bahwa di daerah saya tinggal sedang turun hujan dan hujan itu selalu mengingatkan saya dengan teman saya tadi.
Saya sangat suka hujan. Saya pernah menangis di bawah air hujan. Saat itu saya sedang dirundung masalah yang ingin sekali saya tumpahkan. Saat itu hujan turun, saya tidak melewatkan kesempatan untuk berdoa kepada ALLAH agar diberi petunjuk dan kekuatan. Saya memandang hujan dari balkon kosan, dan saya pun melangkah kebawah hujan dan tanpa tersadar air mata saya keluar, saya menangis, saya menangis di bawah hujan. Saya tumpahkan semuanya. Setelah itu? saya lega. Saya lega dan bersyukur. Menangis dibawah tetesan hujan ternyata tidaklah terlalu buruk. Orang lain pun tidak akan bisa membedakan air mata dengan air hujan. Hanya tuhan lah yang tahu bahwa kita menangis.
Saya
sangat suka hujan. Terlebih lagi saat saya mengetahui saat hujan ALLAH
mengabuli doa dari hambanya. Oleh karena itu saya tidak mau melewatkan
hujan tanpa berdoa. Bersabda Rasulullah SAW “Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.”
Saya suka hujan. Tapi terkadang hujan yang amat sangat lebat juga menakutkan. Rasulullah SAW suatu saat pernah meminta
diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau
memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Rasulullah SAW berdo’a,
Ya
Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya
Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit,
perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan
Ibnul Qayyim mengatakan, ”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam supaya berdo’a agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas.”
Saya sangat suka hujan. Hujan adalah rahmat ALLAH SWT. Air hujan yang turun dari langit mengandung keberkahan. Makanya sangat tepat dikatakan bahwa Hujan itu Istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar