Malamnya seperti biasa saya mengobrol lepas dengan uniang dan uni sepupu membahas si Adhil yang pusing dengan tugas Ospeknya. Maklum, mahasiswa baru. Tiba-tiba terlontar dari uni bahwa saya dan Fadhil memiliki sifat yang sama, kalo ada tugas or problem, langsung serius sendiri, pusing sendiri sampai ga ngeliat keadaan sekitar (saya membahasakannya 'autis'). Saya berfikir dalam kata-kata si uni. Saya tidak mengelak kata-kata si uni.
Mungkin akhir-akhir ini saya kembali 'autis' dan ketika ketiga sahabat saya tadi yang tiba-tiba menghubungi saya, dengan perihal yang berbeda dan media yang berbeda namun dalam waktu yang hampir bersamaan, saya merasa aneh. Tidak ada yang aneh apabila sahabatmu menghubungimu, menanyakan kabar, berbagi cerita atau mungkin saling menasihati dalam kebaikan.Yah, manusia adalah makhluk sosial, bahkan perintah agama tidak hanya HablumminaLLAH tapi juga Hablumminannas.
Saya intropeksi diri lagi. Saya seharusnya bersyukur.
"Demi masa. Sungguh , manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang berbuat kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran" (Q.S. Al-'Asr. 1-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar