Selasa, 28 September 2010

Beruntungnya...

Banyak orang baik di sekitar gw. Beruntung banget rasanya.

Gw disekitar orang yang memahami sifat gw, bahkan gak segan untuk mengkritik gw bila salah. Gw suka itu.

Teman sekamar yang jujur kan sikap gw yang ga baik, jadi gw bisa intropeksi. Maklumlah, gw terkadang suka ga sadar akan di sekitar gw. Mungkin cocok di bilang “autis”, bukan berarti gw ga peduli, tapi terkadang gw terlalu lemot dan naif. Gw benci sifat gw yang satu ini.

Teringat pada waktu Hari Raya Idul Fitri 1431 H beberapa waktu yang lalu, sepupu-sepupu gw menemani gw kerja di Labor untuk penelitian. Hal yang ga lumrah. Saat itu gw sangat bersyukur karena sebelumnya gw sempat hopeless akan nasib penelitian gw. Pak satpam juga baik.. Pak Zul, Da Hen, yang mau bukain pintu gerbang ke labor pas hari raya dan libur. Walaupun sering juga gw dipegarahan (he45, gw lupa istilahnya dalam bahasa Indonesia). Mereka sangat baik.

Om tukang ayam. Bodohnya gw sampai gak tau nama om itu. Padahal kan gw suka minta empedu ayam buat penelitian gw juga. Selain gw dikasih gratis. Om itu juga ramah. Bahkan beliau mendukung gw dalam TA ini, member gw semangat dan wejangan-wejangan. Begitu pun bang patra dan tukang ayam lainnya. Terima-kasih.

Saat gw sendirian di labor, ada teman yang datang dan menemani. Bahkan terkadang nungguin gw hingga selesai. Saat itu gw jadi ga kesepian.
Pulang kerja bareng dengan teman-teman yang kerja di labor yang lain. Dari situ gw bisa tau perkembangan kerja kami masing-masing. Saling memberi semangat.

Sepupu-sepupu gw yang heboh. Walaupun terkadang gw jadi objek keusilan mereka. Uniang, om, yang yang sangat perhatian. Gw sangat sayang mereka.

Bersyukurnya gw di sekitar orang yang baik. Mungkin nama gw lebih cocok diganti artinya. Khairunnisa. Wanita yang dikelilingi orang yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar