Sabtu, 19 September 2009

Pursuit of Happiness

hari niy gw pergi ke jakarta, belanja ceritanya. Pulangnya naik bus kota arah cikini. Rencananya dari cikini baru nyambung kereta ke depok. Gw naik bus kira-kira jam setengah 12. Jakarta panas banget. Apalagi bulan Ramadhan. Jam segitu waktu yang pas banget buat tidur, he45X.

Ngomong-ngomong soal tidur, pas di bus gw sebenarnya dah ngantuk banget, jadi tampangnya rada jutek. Adek gw cuma bisa kasian ngeliat gw. Tiba-tiba ada pengamen naik bus yang gw naikin. Kira-kira umurnya 30an lah. Dia gendong anak kecil yang kira-kira umurnya 4-5 tahun. Tu anak kecil lagi tidur sambil digendong bapaknya yang mencoba peruntungan dengan mengamen.

Sebelum memulai pertunjukkannya, sang pengamen tadi dengan lembut meletakkan anaknya di salah satu bangku yang kosong, dengan hati-hati agar sang anak tidak terbangun an selanjutnya dia mulai mengamen.

Sebenarnya lagu yang dibawakan pengamen itu tidak terlalu istimewa. Tapi gw jadi ingat film Pursuit of Happiness yang dimainkan oleh Will Smith. Film itu termasuk salah satu deretan film yang buat gw menangis terharu (cengeng bgt^^'). Di dalam film itu, ada juga adegan dimana sang bapak membawa anaknya ketika menjual mesin pemindai ke rumah sakit dikarenakan mereka ga punya rumah. Setiap hari mereka mengantri di tempat penampungan tunawisma demi mendapatkan tempat untuk bermalam. Dan hal yang paling bikin gw terharu ketika mereka terpaksa harus menginap di kamar mandi stasiun, tapi hebatnya sang anak tidak menyadari keadaan itu. Begitu hebatnya perjuangan sang ayah demi kebahagiaan sang anak.

Lagu yang dibawakan pengamen itu telah habis. Sang pengamen pamit undur diri. Gw bangkit dari lamunan gw. Sang pengamen tadi berkeliling bangku menyodorkan kantung permen untuk diisi. Setelah selesai, dia kembali ke tempat duduk anaknya. Sang anak masih tertidur. Pelan-pelan dia gendong anaknya. Gitar dia pegang dengan tangan kiri. Dan sang anak masih tertidur.
Hebatnya gw ga ngantuk lagi. Gw jadi semangat.

Bukankah kebahagiaan itu relatif. Walaupun dalam kesusahan, gw yakin anak pengamen tadi bahagia dengan ayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar