Selasa, 26 Januari 2010

What's a friend for?

Hp gw hilang. Dan gw baru sadarin hal itu siang tadi di bus kampus ke arah pasar baru. Gw check tas gw dengan seksama tapai memang yang dicari gak ditemukan.

Siang ini gw ada urusan sebentar di Kampus. Urusan yang mendadak. Sesampainya di kampus gw bertemu teman gw yang memang punya keperluan dengan gw. Dengar kabar bahwa ada nilai baru yang keluar di website kampus, gw langsung check KHS di Fakultas. Laptop teman gw diletakkan di atas meja. Karena Fakultas gw belum rapih, renovasi pasca gempa, jadi masih ada pekerja bangunan di sana. Gw khilaf meletakkan HP di meja samping tas, BUKAN DI DALAMNYA. Selesai check nilai, gw akhirnya turun ke bawah karena ada agenda juga di daerah andalas. GW LUPA SESUATU... HP gak dibawa.. Gw baru sadar di bus kampus menuju pasar baru. Baliklah gw ke Fakultas.

Ternyata, di TKP, benda yang dicari tak ada. Gw memutuskan untuk tenang dan ke Mushalla untuk Shalat Dzuhur. Di Mushalla, gw ceritain masalah gw ke sahabat gw dan dia memutuskan untuk menghubungi nomor HP gw. Bada Shalat, kami kembali ke Fakultas dan mencoba untuk ikhtiar kembali. Memang gak ada. Hp gw yang sebelumnya bisa dihubungi, di reject dan akhirnya memang dimatikan.

Gw dah gak bisa tenang lagi. Gak ada harapan rasanya. Mata gw panas dan kejadian selanjutnya sudah bisa ditebak. Lama gw renungin, kenapa bisa hilang?
Apa gw kurang sedekah ya?
Apa gw makan hak orang lain?

Lama-lama di kampus cuma buat gw sesak. Dan gw memang ada agenda lagi so gw memutuskan untuk pergi. Sebelum pergi teman gw mencoba menghibur gw. Dan gw merasakan what's a friend for?


Gw pamit ma teman gw. Dan gw ke rumah uni untuk bertemu sahabat-sahabat gw yang lain. Di angkot muka gw dah gak karuan, gw sadar tapi memang gak bisa ditahan. Gw merenung masa-masa indah gw dengan HP. Karena 3 tahun ini, dia yang menemani perjalanan hidup gw. Gw tidur, hp gw yang suka bangunin. Dia juga yang menghubungkan komunikasi gw dengan orang-tua gw. Gw berfikir, apakah dia memang sudah saatnya pergi ya? Gw ngerasa jahat karena suka gak sengaja ngebanting dia (GAK SENGAJA) karena gw mang ceroboh. Mungkin dia mencari majikan yang teliti menjaganya.

Di angkot gw cuma bisa diam dan merenung.Malunya pas mau bayar , air mata gw keluar, habislah gw ditanyain ma penumpang yang lain. GW MALU, kayak anak kecil.

Sesampainya di tempat uni, gw langsung nangis dan menceritakan kejadian yang gw alami. Uni bilang mungkin memang gw direncanakan untuk mendapat yang lebih baik. Gw bersyukur ketemu sahabat-sahabat gw yang lain. Dan akhirnya kami masak bareng. AJAIB, sedih gw hilang.

Saat akan pulang, salah satu sahabat gw menawarkan untuk meminjamkan HPnya sampai gw mendapatkan yang baru. Dia memang punya 2 Hp, dan baginya saat ini dia cukup pakai satu. Gw Terharu.. Gak nyangka rasanya begitu cepat jalan keluar dari permasalahan gw. Karena gw memang belum berani bilang ke orang-tua dan minta dibelikan yang baru. Gw memang butuh sekali. Sekali lagi merasa Terharu dan Bersyukur.

Inilah indahnya ukhuwah, disaat kita sedih, ada yang menghibur, disaat kita susah ada yang membantu, dan disaat senang, saudara kita ikut senang ata kebahagiaan kita. Dan gw merasakan what's a friend for...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar